MENDONGENG, METODE MEMBENTUK KARAKTER BANGSA
Tasikmalaya, UPI. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya mendatangkan narasumber yang luar biasa, Kang Didin. Ia adalah pendekar dongeng nasional asal Bogor yang sengaja diundang untuk mengisi Diklat Mendongeng yang diharapkan dapat menjadi bekal para guru maupun orang tua untuk membentuk karakter bangsa. Diklat ini semakin mendorong Himpunan Mahasiswa PGPAUD UPI Kampus Tasikmalaya yang berdiri Agustus semakin semakin eksistens. Setelah beberapa bulan mengadakan seminar model pembelajaran Beyond Centers and Circle Time (BCCT), di akhir bulan November.
Diklat mendongeng yang diikuti 184 orang yang berasal dari kalangan mahasiswa, guru dan para orang tua tersebut sukses dilaksanakan setelah dibuka oleh Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan Wahyudin, S.IP. Ketika dimintai keterangan, Miranti Yulia Puspitasari sebagai Ketua Pelaksana Dikat Mendongeng mengatakan bahwa “Dikalat Mendongeng ini merupakan salah satu program kerja Departemen Pendikan Himpunan Mahasiswa PGPAUD UPI Kampus Tasikmalaya. Dengan Diklat Mendongeng ini diharapkan para guru dan orang tua dapat menanamkan karakter yang baik pada anaknya, sehingga dengan demikian dapat membentuk karakter bangsa.” Acara Diklat Mendongeng yang berlangsung selama tujuh jam ini berlangsung sangat meriah dan antusias. Terutama ketika Narasumber tunggal tersebut memberikan pelatihan berbagai macam suara binatang dan kendaraan. Selain diberi pelatihan berbagai macam suara, para peserta diklat mendongeng juga dilatih berbagai macam ekspresi wajah dan gestur. Adapun motivasi yang diberikan oleh Kang Didin diharapkan dapat mengubah cara belajar bersama anak menjadi lebih menyenangkan sesuai dengan karakteristik anak.
(Sry Dina Darmayanti, Kepala Departemen Luar Negeri Himpunan Mahasiswa PGPAUD UPI Kampus Tasikmalaya)